Ethereum Anjlok di Bawah US$2.000! Pertama Kali Sejak 2023
Ethereum Anjlok di Bawah US$2.000! Pertama Kali Sejak 2023

Ethereum Anjlok di Bawah US$2.000, Pertama Kali Sejak 2023

Ethereum Anjlok di Bawah US$2.000 Pertama Kali Sejak 2023 – Ethereum (ETH), cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di dunia, mengalami penurunan tajam hingga 30,6% dalam sebulan terakhir. Pada Selasa (11/03), harga ETH turun ke US$1.850, menandai pertama kalinya sejak akhir 2023 harga Ethereum jatuh di bawah level US$2.000.

Penurunan ini mencerminkan tekanan jual yang tinggi di pasar crypto, meskipun ada beberapa faktor positif yang diharapkan dapat mendukung harga Ethereum.

Kapitalisasi Pasar Ethereum Turun, Volume Perdagangan Melejit

📉 Dampak penurunan harga Ethereum:
🔹 Kapitalisasi pasar ETH kini menyusut menjadi US$223,9 miliar, turun 9,7% dalam sebulan terakhir.
🔹 Volume perdagangan Ethereum melonjak hingga US$38 miliar, meningkat 86% dibanding periode sebelumnya.

Lonjakan volume perdagangan ini mengindikasikan bahwa pasar sedang mengalami tekanan jual yang sangat tinggi, dengan banyak investor yang mulai melepas aset mereka di tengah ketidakpastian pasar.


Harapan dari Sentimen Positif Tidak Mampu Menopang Harga ETH

Beberapa faktor positif sebelumnya sempat diantisipasi dapat mendongkrak harga Ethereum, seperti:

Pengumuman Cadangan Crypto Strategis
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Crypto di Gedung Putih

Namun, kedua peristiwa tersebut ternyata tidak memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan harga ETH. Sebaliknya, pasar tetap dalam kondisi bearish, dengan investor yang masih berhati-hati dalam menghadapi volatilitas yang tinggi.


Mengapa Harga Ethereum Terus Mengalami Tekanan?

Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan harga ETH meliputi:

📌 1️⃣ Ketidakpastian Regulasi
Diskusi dalam KTT Crypto di Gedung Putih masih belum memberikan kejelasan mengenai regulasi crypto di Amerika Serikat, membuat investor tetap berhati-hati.

📌 2️⃣ Tekanan Makroekonomi
Kondisi ekonomi global yang belum stabil dan kebijakan suku bunga yang masih ketat turut membatasi pergerakan harga aset berisiko, termasuk crypto.

📌 3️⃣ Profit-Taking dari Kenaikan Sebelumnya
Ethereum mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, sehingga banyak investor yang memilih untuk mengambil keuntungan (profit-taking), menyebabkan tekanan jual yang lebih besar.


Kesimpulan: Ethereum Berada dalam Fase Koreksi?

📌 Ethereum mengalami tekanan jual yang signifikan, dengan harga turun di bawah US$2.000 untuk pertama kalinya sejak 2023.

🔥 Apa yang bisa terjadi selanjutnya?
✅ Jika sentimen pasar membaik dan ada kejelasan regulasi, Ethereum bisa kembali naik ke atas US$2.000.
✅ Jika tekanan jual berlanjut, ETH bisa turun lebih dalam, dengan support berikutnya di US$1.750.
✅ Investor perlu memantau perkembangan pasar crypto dan kebijakan regulasi untuk menentukan strategi investasi ke depan.

Dengan volatilitas yang masih tinggi, apakah Ethereum mampu bangkit kembali?

Ethereum Anjlok di Bawah US$2.000 Pertama Kali Sejak 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *