
Bitcoin Meroket 1.500% Dibanding IHSG 35% dalam 5 Tahun, Perbedaan yang Drastis!
Bitcoin (BTC) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan dua jenis aset yang berbeda, satu aset digital global, sementara yang lainnya indeks saham lokal Indonesia. Namun, ketika melihat return investasi dalam lima tahun terakhir, perbedaan keduanya begitu mencolok.
Berdasarkan data dari TradingView, dalam lima tahun terakhir, IHSG hanya tumbuh 35,75%, sedangkan Bitcoin melonjak hingga 1.504% menurut data dari Indodax. Ini menunjukkan bahwa Bitcoin telah menjadi salah satu aset dengan pertumbuhan paling pesat dalam dekade terakhir.
Table of Contents
Bitcoin vs IHSG: Mana yang Lebih Menguntungkan?
📌 1️⃣ Kenaikan Bitcoin yang Spektakuler
- Bitcoin Meroket 1.500% Dibanding IHSG 35% dalam 5 Tahun, menunjukkan performa luar biasa dari aset digital ini.
- Pada tahun 2021, Bitcoin masih berada di kisaran Rp81,3 juta, sementara kini telah menyentuh Rp1,3 miliar.
- Bitcoin bahkan pernah mencapai all-time high sebesar Rp1,7 miliar pada 2025, sebelum mengalami koreksi.
📌 2️⃣ IHSG Mengalami Pertumbuhan yang Stabil
- IHSG juga mengalami kenaikan, tetapi dalam skala yang jauh lebih kecil dibanding Bitcoin.
- Pada 2021, IHSG berada di 4.907 poin, sementara saat ini telah naik ke 6.664 poin, hanya bertambah sekitar 35,75%.
- Puncak tertinggi IHSG dalam lima tahun terakhir terjadi di 7.670 poin, tetapi tetap tidak sebanding dengan kenaikan Bitcoin.
📌 3️⃣ Perbedaan Fundamental Bitcoin dan IHSG
Bitcoin memiliki suplai terbatas (21 juta BTC), yang membuatnya lebih rentan mengalami kenaikan harga saat permintaan meningkat.
Bitcoin diperdagangkan 24/7, memungkinkan investor global untuk terus bertransaksi tanpa batasan waktu.
IHSG hanya diperdagangkan pada jam kerja bursa di Indonesia, sehingga volatilitas dan volume perdagangan lebih rendah dibanding Bitcoin.
Mengapa Bitcoin Melonjak Jauh Lebih Tinggi dari IHSG?
📊 Ada beberapa alasan utama mengapa Bitcoin mengalami kenaikan luar biasa dibanding IHSG:
✅ 1️⃣ Bitcoin Memiliki Likuiditas Global
- Bitcoin dapat diperdagangkan kapan saja dan di mana saja, sementara IHSG hanya dapat diakses oleh investor di Indonesia.
- Hal ini membuat Bitcoin memiliki volume transaksi yang jauh lebih besar dibanding IHSG.
✅ 2️⃣ Adopsi Institusional yang Meningkat
- Banyak perusahaan besar dan institusi keuangan mulai mengadopsi Bitcoin sebagai aset investasi, termasuk Tesla, MicroStrategy, dan BlackRock.
- Institusi besar ini menyimpan Bitcoin dalam jumlah besar, sehingga meningkatkan harga secara signifikan.
✅ 3️⃣ Bitcoin Sebagai Penyimpan Nilai (Digital Gold)
Sementara IHSG terdiri dari berbagai perusahaan yang terpengaruh oleh kebijakan ekonomi dan suku bunga.
Bitcoin sering dibandingkan dengan emas karena suplainya yang terbatas, menjadikannya sebagai penyimpan nilai yang kuat terhadap inflasi.
Dampak Tren Bitcoin yang Melonjak Lebih Tinggi dari IHSG
🔎 Jika Bitcoin Meroket 1.500% Dibanding IHSG 35% dalam 5 Tahun, bagaimana dampaknya bagi investor?
✅ 1️⃣ Investor Mulai Melirik Bitcoin Sebagai Aset Jangka Panjang
- Bitcoin kini dianggap sebagai alternatif investasi yang lebih menguntungkan dalam jangka panjang dibanding IHSG.
- Banyak investor tradisional kini mengalokasikan sebagian portofolio mereka ke aset crypto.
✅ 2️⃣ Regulasi Crypto Bisa Menjadi Lebih Ketat
- Dengan kenaikan yang luar biasa ini, pemerintah dan regulator global mulai memperhatikan pertumbuhan Bitcoin.
- Beberapa negara seperti AS dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan kebijakan pajak dan regulasi lebih ketat terhadap crypto.
⚠ 3️⃣ Volatilitas Bitcoin Bisa Jadi Risiko
Investor perlu memahami bahwa meskipun keuntungan Bitcoin sangat besar, risiko penurunan harga juga sangat tinggi.
Walaupun Bitcoin mengalami kenaikan yang signifikan, volatilitasnya juga jauh lebih tinggi dibanding IHSG.
Kesimpulan: Bitcoin Jauh Lebih Menguntungkan, Tetapi Risiko Tetap Ada
📌 Bitcoin Meroket 1.500% Dibanding IHSG 35% dalam 5 Tahun, menunjukkan perbedaan besar dalam profitabilitas kedua aset ini.
📌 Bitcoin memiliki keunggulan likuiditas global, adopsi institusional, dan sifatnya sebagai penyimpan nilai.
📌 Namun, volatilitas Bitcoin jauh lebih tinggi dibanding IHSG, sehingga investor perlu berhati-hati.
🔥 Apa yang bisa terjadi selanjutnya?
✅ Jika adopsi Bitcoin terus meningkat, maka nilai Bitcoin bisa naik lebih tinggi lagi dalam lima tahun ke depan.
✅ Jika regulasi terhadap crypto semakin ketat, maka pertumbuhan Bitcoin mungkin akan sedikit terhambat.
✅ Investor yang mencari return tinggi dengan risiko besar mungkin lebih memilih Bitcoin, sementara yang ingin stabilitas mungkin tetap bertahan di IHSG.
Apakah Anda lebih memilih investasi di Bitcoin yang memberikan keuntungan tinggi, atau IHSG yang lebih stabil? 🚀
[…] pergeseran aset dari saham ke instrumen yang lebih aman. Emas, obligasi pemerintah, dan bahkan Bitcoin menjadi pilihan utama. Investor institusional mulai melakukan lindung nilai terhadap portofolio […]