Emas Capai ATH Baru di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump, Lonjakan Belum Berakhir
Emas Capai ATH Baru di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump, Lonjakan Belum Berakhir

Emas Capai ATH Baru di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump, Lonjakan Belum Berakhir?

Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (All-Time High/ATH), mencapai US$2.990,21 per ons pada Jumat (14/03). Kenaikan ini terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan tarif agresif dari Presiden AS, Donald Trump.

Investor semakin mencari aset safe-haven seperti emas setelah laporan inflasi yang lemah meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi AS. Para analis memperkirakan bahwa tren bullish ini masih belum berakhir, dengan beberapa proyeksi bahkan menyebut harga emas bisa menembus US$3.500 per ons dalam waktu dekat.

Mengapa Harga Emas Meroket ke Rekor Tertinggi?

📌 1️⃣ Ketidakpastian Ekonomi dan Kebijakan Tarif Trump

  • Emas Capai ATH Baru di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump, karena kebijakan tarif yang agresif memicu gejolak pasar keuangan.
  • Investor khawatir bahwa kebijakan ini dapat menekan pertumbuhan ekonomi AS, sehingga banyak yang beralih ke emas sebagai lindung nilai.

📌 2️⃣ Prediksi Bank-Bank Besar tentang Kenaikan Harga Emas

  • Macquarie Group memperkirakan harga emas bisa melonjak hingga US$3.500 per ons pada kuartal kedua tahun ini.
  • BNP Paribas SA memprediksi bahwa harga emas akan tetap di atas US$3.000 per ons dalam beberapa bulan ke depan.

📌 3️⃣ Harga Emas Antam (ANTM) Juga Ikut Naik

  • Emas Antam (ANTM) naik Rp28.000 menjadi Rp1.742.000 per gram pada periode yang sama.
  • Sehari sebelumnya, harga emas Antam telah naik Rp14.000 menjadi Rp1.714.000 per gram.
  • Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan harga emas global juga berdampak pada harga emas di Indonesia.

💡 Mengapa investor memilih emas saat ekonomi tidak stabil?
Emas dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi.
Permintaan emas meningkat saat investor kehilangan kepercayaan terhadap mata uang fiat.
Tren kenaikan harga emas sering kali bertahan lama dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Dampak Kenaikan Harga Emas bagi Pasar Keuangan

🔎 Apa yang bisa terjadi jika harga emas terus naik?

1️⃣ Meningkatnya Permintaan Emas Fisik dan ETF Emas

  • Investor kemungkinan akan lebih banyak beralih ke emas fisik atau ETF emas, untuk melindungi aset mereka dari risiko pasar.
  • Emas Capai ATH Baru di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump, membuat lebih banyak investor institusional masuk ke pasar emas.

2️⃣ Potensi Melemahnya Dolar AS

  • Jika harga emas terus naik, maka dolar AS bisa melemah karena investor lebih memilih emas daripada mata uang fiat.
  • Ini bisa berdampak pada kebijakan moneter AS dan membuat Federal Reserve mempertimbangkan langkah-langkah untuk menstabilkan pasar.

3️⃣ Kenaikan Harga Emas Bisa Berdampak ke Harga Komoditas Lainnya

Komoditas lain seperti minyak dan logam industri mungkin juga mengalami peningkatan harga karena perubahan sentimen pasar.

Jika harga emas terus melonjak, ini bisa berdampak pada harga perak dan logam mulia lainnya, yang sering mengikuti tren emas.

Kesimpulan: Apakah Harga Emas Akan Terus Naik?

📌 Emas Capai ATH Baru di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump, mencapai US$2.990,21 per ons.
📌 Macquarie Group dan BNP Paribas memperkirakan harga emas bisa menembus US$3.500 per ons dalam waktu dekat.
📌 Harga emas Antam (ANTM) juga ikut naik, mencerminkan dampak dari kenaikan harga emas global.

🔥 Apa yang bisa terjadi selanjutnya?
✅ Jika tarif Trump terus menyebabkan ketidakpastian ekonomi, maka harga emas kemungkinan akan terus menanjak.
✅ Jika dolar AS melemah, emas bisa menjadi aset pilihan utama investor global.
✅ Namun, jika Federal Reserve mengambil langkah untuk menstabilkan ekonomi, kenaikan harga emas mungkin akan sedikit melambat.

Apakah kita akan melihat harga emas menembus US$3.500 dalam waktu dekat? 🚀

2 thoughts on “Emas Capai ATH Baru di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump, Lonjakan Belum Berakhir ?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *