Robert Kiyosaki Sebut Skeptis Bitcoin Bikin Orang Tetap Miskin

FOMM Jadi Penghalang Kekayaan, Menurut Penulis Buku Legendaris
Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan terkenal Rich Dad Poor Dad, kembali memantik diskusi publik dengan pernyataannya soal Bitcoin. Ia sebut skeptis Bitcoin bikin orang tetap miskin karena adanya mentalitas “takut salah” yang menghalangi banyak orang mengambil langkah di dunia aset digital.
Dalam unggahannya di platform X pada Senin (24/03), Kiyosaki menjelaskan bahwa pemikiran konservatif dan ketakutan mengambil risiko membuat orang melewatkan peluang emas seperti Bitcoin.
Table of Contents
Fear of Making Mistakes (FOMM) Hambat Aksi Finansial
Kiyosaki menyinggung istilah FOMM atau Fear of Making Mistakes, sebagai penyebab utama seseorang ragu untuk masuk ke investasi seperti Bitcoin. Menurutnya, perasaan takut berbuat salah membuat banyak orang hanya menjadi penonton ketika peluang kekayaan berada di depan mata.
“Bitcoin telah memperbesar peluang agar orang menjadi kaya. Namun, sebagian besar orang tetap skeptis dengan hal tersebut,” tulisnya.
Dengan Robert Kiyosaki sebut skeptis Bitcoin bikin orang tetap miskin, ia menyoroti pentingnya keberanian mengambil tindakan meskipun ada risiko.
Penyesalan Setelah Harga Naik
Kiyosaki juga menyinggung fenomena umum di kalangan publik, yaitu baru tertarik pada Bitcoin ketika harganya sudah meroket. Mereka yang awalnya takut, kemudian menyesal dan menyebut harganya “sudah terlalu mahal”, padahal mereka punya kesempatan di awal.
Menurutnya, rasa takut tersebut tak hanya menutup peluang investasi, tapi juga menjadi siklus mentalitas kemiskinan yang berulang dari generasi ke generasi.
Saran Kiyosaki: Ubah Pola Pikir, Bertindak Sekarang
Dengan latar belakang edukasi finansial, Kiyosaki menekankan pentingnya membuka wawasan dan melawan rasa takut. Ia mengajak publik untuk belajar dan memahami lebih jauh soal teknologi dan aset digital seperti Bitcoin, serta mengambil langkah sebelum peluang benar-benar tertutup.
Dalam konteks ini, Robert Kiyosaki sebut skeptis Bitcoin bikin orang tetap miskin bukan sebagai kritik, melainkan ajakan untuk keluar dari zona nyaman dan memanfaatkan momentum.
Relevansi Bitcoin dalam Dunia Finansial Modern
Pernyataan Kiyosaki semakin relevan mengingat tren adopsi Bitcoin di berbagai negara sebagai pelindung nilai terhadap inflasi. Banyak institusi kini mulai memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio strategis mereka. Namun demikian, masyarakat umum masih terbagi antara yang skeptis dan yang proaktif.
Kiyosaki melihat celah ini sebagai penentu masa depan finansial individu: yang berani mengambil keputusan versus yang menunggu terlalu lama.
Psikologi Keuangan dan Pengaruh Budaya Skeptisisme
Kiyosaki menyoroti bahwa banyak orang tumbuh dalam lingkungan yang membatasi keberanian mengambil keputusan finansial. Skeptisisme terhadap Bitcoin atau aset digital lainnya sering kali bukan berasal dari analisis pribadi, tapi warisan dari sistem pendidikan dan budaya takut gagal.
Dengan Robert Kiyosaki sebut skeptis Bitcoin bikin orang tetap miskin, ia mendorong masyarakat untuk memisahkan antara ketakutan yang logis dan mental block yang tidak berdasar.
Kritik dan Respons Komunitas
Tak sedikit pihak yang mengkritik pernyataan Kiyosaki, menyebutnya terlalu menyederhanakan persoalan ekonomi masyarakat. Namun di sisi lain, komunitas kripto menyambut pernyataan ini sebagai validasi penting dari tokoh finansial yang sudah lama dikenal memperjuangkan literasi finansial.
Banyak pengguna platform X setuju bahwa pemahaman dan keberanian terhadap aset digital memang menjadi faktor penentu pertumbuhan kekayaan, terutama di era ekonomi digital saat ini.
Pentingnya Literasi dan Akses Informasi
Kiyosaki juga secara tidak langsung mengangkat pentingnya literasi keuangan. Ia percaya bahwa orang yang memahami cara kerja aset seperti Bitcoin akan lebih mudah percaya dan mengambil langkah.
Program edukasi dan akses informasi terbuka menjadi kunci agar masyarakat tidak hanya mengandalkan opini lingkungan sekitar, tetapi juga memiliki dasar keputusan yang kuat secara pribadi.
Bitcoin Sebagai Alat Demokratisasi Finansial
Lebih jauh, Kiyosaki melihat Bitcoin bukan sekadar alat investasi, tapi sebagai gerakan menuju demokratisasi finansial global. Ia percaya bahwa aset ini memberi kesempatan bagi siapa saja—terlepas dari latar belakang sosial atau pendidikan—untuk membangun kekayaan secara independen.
Dengan Robert Kiyosaki sebut skeptis Bitcoin bikin orang tetap miskin, ia seolah menyampaikan bahwa era keuangan tradisional yang dikendalikan oleh institusi besar bisa digantikan oleh model baru yang lebih inklusif.
Kesimpulan: Keberanian Jadi Kunci Finansial Masa Depan
Dengan Robert Kiyosaki sebut skeptis Bitcoin bikin orang tetap miskin, publik kembali diingatkan bahwa kekayaan tidak hanya soal peluang, tapi juga soal kesiapan mental dan keberanian bertindak. Ketakutan berbuat salah bisa menjadi penghambat utama bagi pertumbuhan keuangan jangka panjang.
Meskipun setiap investasi memiliki risiko, keputusan untuk tidak melakukan apa-apa juga bisa menjadi risiko tersendiri yang lebih mahal di masa depan.