
Bitcoin Sentuh US$80 Ribu! Pasar Crypto Alami Likuidasi Besar Senilai US$616 Juta
Likuidasi Besar di Pasar Crypto, Siapa yang Paling Terdampak?
Secara keseluruhan, likuidasi yang terjadi kali ini berdampak pada sekitar 225.951 trader di seluruh dunia. Gelombang likuidasi ini sebagian besar terjadi pada posisi long, yang mencapai US$540,35 juta, sedangkan posisi short mengalami likuidasi sebesar US$76,30 juta.
Aset Kripto dengan Likuidasi Terbesar:
📌 Bitcoin (BTC): mengalami likuidasi terbesar dengan nilai US$231,79 juta.
📌 Ethereum (ETH): menempati posisi kedua dengan likuidasi sebesar US$113,09 juta.
📌 Aset kripto lainnya: termasuk altcoin besar lainnya, yang mengalami likuidasi senilai US$72,36 juta.
Table of Contents
Bursa Crypto dengan Likuidasi Terbesar
Sejumlah exchange crypto utama mencatat likuidasi dalam jumlah besar, mencerminkan volatilitas tinggi di pasar. Bursa yang mengalami likuidasi terbesar meliputi:
🏦 ByBit – mencatat likuidasi terbesar dengan nilai US$201,74 juta.
🏦 Binance – mengalami likuidasi sebesar US$191,32 juta.
🏦 Gate.io – turut mencatat likuidasi signifikan sebesar US$92,06 juta.
Bursa-bursa ini menjadi pusat aktivitas perdagangan derivatif crypto yang melibatkan leverage tinggi, yang sering kali meningkatkan risiko likuidasi besar dalam kondisi pasar yang ekstrem.
Apa yang Menyebabkan Pasar Crypto Mengalami Tekanan?
Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap likuidasi besar kali ini meliputi:
1️⃣ KTT Aset Digital di Gedung Putih
Konferensi ini menjadi perhatian utama bagi pelaku pasar karena membahas kemungkinan penerapan regulasi yang lebih ketat terhadap industri crypto. Ketidakpastian mengenai arah kebijakan baru memicu kepanikan di pasar dan menyebabkan aksi jual besar-besaran.
2️⃣ Kekhawatiran terhadap Kebijakan Trump
Sejak kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS, Donald Trump mulai menunjukkan sikap yang lebih aktif terhadap regulasi aset digital. Kebijakan yang tidak ramah terhadap crypto atau penerapan pajak yang lebih tinggi dapat menghambat pertumbuhan industri ini, sehingga investor bereaksi dengan mengambil langkah defensif.
3️⃣ Tekanan Jangka Pendek di Pasar Crypto
Bitcoin dan aset digital lainnya telah mengalami reli besar dalam beberapa bulan terakhir, mencapai level tertinggi baru. Namun, kondisi overbought sering kali memicu koreksi alami, terutama ketika ada tekanan dari berita fundamental yang negatif.
Bagaimana Prospek Bitcoin dan Pasar Crypto Selanjutnya?
Meskipun likuidasi besar telah terjadi, beberapa analis percaya bahwa koreksi ini bisa menjadi peluang pembelian bagi investor jangka panjang. Berikut beberapa skenario yang bisa terjadi:
✅ Pemulihan Harga Bitcoin: Jika pasar mampu menstabilkan diri dan tidak ada pengumuman regulasi negatif yang lebih besar, BTC dapat memantul kembali ke level US$85.000 atau lebih tinggi.
⚠️ Volatilitas Lebih Lanjut: Jika pemerintahan AS memperketat regulasi atau menerapkan kebijakan pajak crypto yang lebih ketat, BTC bisa mengalami koreksi lebih dalam.
📉 Bearish Jangka Pendek: Jika tekanan jual terus berlanjut, Bitcoin bisa turun ke level support di sekitar US$75.000, yang merupakan area penting bagi investor untuk melihat potensi pembalikan harga.
Kesimpulan: Waspadai Pergerakan Pasar di Tengah Ketidakpastian
Pasar crypto saat ini menghadapi fase ketidakpastian yang cukup tinggi, terutama dengan adanya tekanan dari kebijakan pemerintah dan volatilitas pasar yang meningkat.
💡 Bagi trader jangka pendek, penting untuk menerapkan strategi manajemen risiko, mengingat potensi pergerakan harga yang masih bisa berubah drastis dalam waktu singkat.
💡 Bagi investor jangka panjang, kondisi ini bisa menjadi peluang untuk mengakumulasi aset crypto dengan harga yang lebih menarik, terutama jika kepercayaan terhadap masa depan Bitcoin dan aset digital tetap kuat.
Yang jelas, semua mata kini tertuju pada kebijakan yang akan diambil oleh pemerintahan AS dan bagaimana dampaknya terhadap industri crypto dalam beberapa bulan ke depan. 🚀
Bitcoin Sentuh US$80 Ribu! Pasar Crypto Alami Likuidasi Besar Senilai US$616 Juta