Trader Ethereum Terlikuidasi Rp5 Triliun Usai Profit Rp60 Miliar, Apa yang Terjadi?
Trader Ethereum Terlikuidasi Rp5 Triliun Usai Profit Rp60 Miliar, Apa yang Terjadi?

Trader Ethereum Terlikuidasi Rp5 Triliun Usai Profit Rp60 Miliar, Apa yang Terjadi?

Trader Ethereum Terlikuidasi Rp5 Triliun Usai Profit Rp60 Miliar, Apa yang Terjadi? – Pasar cryptocurrency kembali memperlihatkan volatilitas ekstrem setelah seorang trader Ethereum (ETH) yang sebelumnya mencatat profit sebesar Rp60 miliar, justru mengalami likuidasi besar-besaran senilai Rp5 triliun.

Peristiwa ini terjadi setelah harga Ethereum mengalami penurunan drastis hingga menyentuh US$1.754 pada Rabu (12/03). Trader tersebut diketahui memiliki posisi long Ethereum sebanyak 160.234 ETH, dengan level likuidasi di US$1.805.

Bagaimana Trader Ethereum Ini Bisa Terlikuidasi?

📉 Detail transaksi yang menyebabkan likuidasi besar-besaran:
🔹 Trader ini memegang 160.234 ETH, dengan harga rata-rata pembelian di US$1.900 per ETH.
🔹 Total nilai posisi long yang ia pegang mencapai US$271,6 juta (Rp4,5 triliun).
🔹 Sebelumnya, ia menikmati profit tak terealisasi sebesar US$3,65 juta (Rp60 miliar).
🔹 Namun, ketika harga ETH turun ke US$1.754, posisinya langsung terlikuidasi di level US$1.805.

💬 Menurut laporan Lookonchain, trader ini gagal mengantisipasi volatilitas Ethereum, sehingga leverage tinggi yang digunakan berbalik menjadi bencana finansial.

Penyebab Penurunan Harga Ethereum yang Memicu Likuidasi

📌 1️⃣ Penurunan Sentimen Pasar Crypto
Selama beberapa hari terakhir, sentimen bearish mulai menguasai pasar crypto, dipicu oleh berbagai faktor makroekonomi dan kebijakan moneter yang lebih ketat dari Federal Reserve (The Fed).

📌 2️⃣ Koreksi Setelah Kenaikan Sebelumnya
Ethereum sempat mencoba naik ke level US$1.900 – US$2.000, tetapi tekanan jual yang tinggi menyebabkan koreksi cepat ke bawah US$1.800, mengakibatkan likuidasi besar-besaran di pasar futures.

📌 3️⃣ Leverage Tinggi Mempercepat Likuidasi
Trader yang menggunakan leverage tinggi rentan terhadap likuidasi, terutama di tengah volatilitas yang meningkat. Dalam kasus ini, margin call otomatis terpicu, menyebabkan likuidasi paksa yang memperburuk penurunan harga Ethereum.

📌 4️⃣ Dominasi Bitcoin di Pasar
Bitcoin (BTC) yang mencapai ATH baru di US$109.396 membuat banyak investor lebih fokus pada BTC daripada ETH, mengakibatkan volume perdagangan Ethereum melemah.

Dampak Likuidasi Besar Ini terhadap Pasar Ethereum

💰 Apa yang bisa terjadi selanjutnya bagi Ethereum?

1️⃣ Potensi Rebound dari Support Kuat
Ethereum saat ini berada di zona support utama di US$1.750 – US$1.800. Jika level ini bertahan, ETH bisa kembali naik ke kisaran US$1.900 – US$2.000 dalam beberapa minggu ke depan.

2️⃣ Risiko Penurunan Lebih Lanjut
Jika tekanan jual berlanjut dan harga ETH turun di bawah US$1.750, kemungkinan besar akan ada lebih banyak likuidasi, yang bisa mendorong harga Ethereum ke US$1.600 atau lebih rendah.

3️⃣ Peringatan bagi Trader dengan Leverage Tinggi
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para trader untuk tidak menggunakan leverage tinggi secara sembarangan, terutama di pasar yang sangat fluktuatif seperti crypto.

Kesimpulan: Trader Ethereum Gagal Antisipasi Volatilitas, Rugi Rp5 Triliun

📌 Seorang trader Ethereum mengalami likuidasi sebesar Rp5 triliun setelah sebelumnya mencatat profit Rp60 miliar.
📌 Ethereum mengalami koreksi hingga menyentuh US$1.754, menyebabkan likuidasi besar di pasar futures.
📌 Faktor utama yang memicu penurunan harga ETH termasuk sentimen bearish pasar, dominasi Bitcoin, dan tingginya leverage dalam perdagangan.

🔥 Apa yang bisa terjadi selanjutnya?
✅ Jika Ethereum mampu bertahan di level support, kemungkinan besar harga ETH bisa kembali naik.
✅ Jika tekanan jual berlanjut, Ethereum bisa mengalami penurunan lebih dalam.
✅ Para trader perlu berhati-hati dalam menggunakan leverage tinggi, terutama saat volatilitas pasar crypto meningkat.

Dengan kejadian ini, apakah Ethereum masih menjadi aset investasi yang menarik, atau justru semakin berisiko?

🔗 Sumber:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *